Jumat, 04 Juli 2008

Syafaat, Tawasul, dan Tabaruk

Syafaat, Tawasul, dan Tabaruk
Penulis: Syekh M. Hisyam Kabbani
Syafaat, tawasul, dan tabaruk sangatlah akrab bagi kalangan Ahlusunah. Bagaimanakah kedudukan ketiganya dalam syariat Islam? Apakah ketiganya sama dengan syirik atau pemberhalaan? Perlu adakah perantara (wasîlah) antara manusia dan Allah? Benarkah pengagungan kita kepada Nabi Muhammad saw. serupa dengan penuhanan kaum Kristen kepada Isa Almasih?

Pertanyaan-pertanyaan ini telah memicu kontroversi tak berkesudahan di kalangan umat Islam. Tetapi, Syekh Kabbani berhasil menjawabnya dengan lugas dan tuntas. Dengan mengutip pendapat para ulama salaf, dia menegaskan bahwa syafaat berfungsi menggenapkan kebaikan, menyempurnakan permohonan, dan mendekatkan seseorang pada pengabulan doa. Syekh Kabbani juga menunjukkan betapa tawasul kepada Nabi saw. dan orang-orang suci merupakan sebentuk penghormatan dan ungkapan cinta mendalam terhadap mereka.

Tentu saja, tak semua mukmin layak mendapatkan syafaat. Tak semua orang diselamatkan lewat suatu wasilah atau diberi berkah. Karena itulah buku ini hadir: untuk meyakinkan dan memudahkan Anda meraih syafaat, wasilah, dan berkah.


LINK:
Syafaat, Tawasul, dan Tabaruk
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Gemala Ilmu dan Hikmah Islam

Tidak ada komentar: