Jumat, 04 Juli 2008

Hidup Lebih Bermakna

Hidup Lebih Bermakna
Penulis: Muhammad Zuhri
Panduan mempertanggungjawabkan iman secara rasional, menyelami kedalaman spiritual dalam ibadah ritual, merasakan kehadiran Tuhan dalam beramal, dan menemukan esensi agama untuk perubahan individu dan sosial.

... menerobos rutinitas keberagamaan yang stagnan,
mendalami makna ibadah tanpa jeda,
menggarap diri tiada henti,
menangkap wajah Allah di segala langkah dan peristiwa,
menemukan makna kehadiran kita di semesta kehidupan, menghidupkan kembali pengalaman beragama sebagai tangga menjadi manusia sempurna ...





Pujian Pada Buku Ini:

"Dengan keterampilan Pak Muh menggunakan beragam jenis contoh, analogi, dan kisah pengandaian untuk menyampaikan pesannya, buku ini tak hanya menampilkan wajah Islam yang sungguh menyenangkan, tapi juga mencoba mentransformasi pembacanya. Keimanan diwujudkan dalam melayani makhluk Tuhan sebaik-baiknya. Wajah Tuhan ditemui dalam merespons peristiwa-peristiwa sosial tanpa prasangka, dan dalam kepekaan menangkap dan menanggapi perintah Tuhan yang tak pernah berhenti diturunkan … ternyata Tuhan begitu dekat …."
Dr. Zainal Abidin Bagir (Program Studi Agama dan Lintas-Budaya, UGM)
"Buku ini akan tak hanya menjadi referensi penting untuk memperluas pengetahuan kita tentang spiritualitas, tetapi juga untuk belajar membaca yang sesungguhnya harus dibaca, yakni tanda-tanda-Nya yang bertebaran di mana-mana: di dalam Alquran, di ufuk-ufuk cakrawala, hingga di dalam diri tiap persona pembaca sendiri. Dalam tulisan-tulisan Muhammad Zuhri, pelajaran itu ada. Dialog untuk menemukan itu pun terbuka."
Miranda Risang Ayu (Kandidat doktor Law Faculty, University of Technology Sydney)
“Berkomunikasi dengan hati. Itulah persepsi saya bila mendengarkan ataupun membaca tulisan Pak Muh. Buku ini memperkenalkan tafsir sufistik beliau tentang Islam. Inilah mata air pemantap hati saat dahaga datang."
Poedji Rahardjo (Pelaku Bisnis dan Ketua Masyarakat Standardisasi Nasional Indonesia)
"Pertanyaan paling mendasar bagi orang yang mempelajari kosmologi adalah, apakah yang terjadi sebelum alam semesta ini lahir dan bagaimana proses kelahiran dan kematiannya. Dalam konteks inilah buku Pak Muh ini sangat bermanfaat."
H. Feddy Permana Zen (Laboratorium Fisika Teoretik, Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Intrumentasi MIPA, ITB)
"Buku ini sungguh menjadi lentera bagi siapa pun yang ingin menumbuhkembangkan potensi sisi dalam, mempersiapkan wadah bagi hadirnya perkenan Tuhan dan memperbaiki hubungan dialogis dengan seluruh ciptaan-Nya, agar diri kita bisa kembali kepada persaksian atas keberadaan Al-Haq (syahâdah)."
Adhyanti Sudharmono (Direktur Utama Radio Ramako Group)
"Kepiawaian Pak Muh mengurai simbol-simbol agama mampu menjawab banyak pertanyaan penting saat ini tentang spiritualitas. Membaca buku ini laksana berdialog dengan seorang guru dunia yang pandangannya melampaui Timur dan Barat. Mencerahkan dan mengusik inspirasi."
Andri Aryadi (Ketua Barzakh Foundation)
"Apa yang disampaikan Pak Muh adalah abstraksi dari simbol-simbol agama sehingga keluar dari tafsiran yang lazim, tanpa menafikan tafsir yang lebih sederhana. Dari abstraksi ini kita dapat menemukan sendiri fenomena-fenomena simbol tersebut dari realitas secara langsung. Dengan demikian, nilai praktis dari abstraksi ini malah menjadi bersifat fundamental dan indispensable bagi kehidupan nyata kita.
Karena itu, bagi saya, Pak Muh dapat disetarakan dengan sufi-sufi besar seperti al-Niffari, Ibnu Arabi, atau Rabiah al-Adawiyah."
Dr. Ahmad Ravi Salim (Pakar Matematika, Pembantu Rektor I Universitas Gunadarma)

LINK:
Hidup Lebih Bermakna
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Gemala Ilmu dan Hikmah Islam

Tidak ada komentar: