Minggu, 20 Januari 2008

Altar-altar Cahaya

Altar-altar Cahaya
Penulis: Syekh Suhraward
Pelita itu di dalam kaca. Kaca itu laksana bintang berkilau yang dinyalakan dengan minyak pohon yang diberkahi, yaitu pohon zaitun yang tidak tumbuh di timur maupun di barat, yang minyaknya (saja) hampir-hampir menyala-nyala, walaupun tidak disentuh api.
Cahaya di atas cahaya;
Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki.
(Q.S. al-Nûr[24]: 35)

Inilah karya mistik seorang filosof masyhur yang mencetuskan mazhab baru di bidang filsafat pada zamannya. Di samping karya monumentalnya, H ikmah al-Isyrâq (Filsafat Pencerahan), Hayâkal al-Nûr ( Altar-Altar Cahaya ) ini merupakan bagian penting dari warisan tasawuf: sebuah risalah-klasik tentang tatanan cahaya. Suhrawardî mengungkap penciptaan melalui emanasi dari sumber utama Cahaya, yakni Allah. Menurutnya, Cahaya Tertinggi (Allah) ini menyinari segala sesuatu dan dipantulkan oleh segala sesuatu: melalui matahari, api pada segala unsur, dan di dalam jiwa manusia.
Tersaji sebagai sebuah dokumen yang memiliki kedalaman religius, buku ini merupakan sumbangan penting bagi dialog-gialog sejenis yang sedang dan akan dilakukan. Gaya penyajiannya sengaja dibiarkan utuh.

LINK:
Altar-altar Cahaya
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Gemala Ilmu dan Hikmah Islam

Tidak ada komentar: